Senin, 28 Januari 2013

Bermimpi Menjadi Penulis

Kalian punya mimpi? Saya harap iya, dan saya yakin kalian punya mimpi.

Saya punya mimpi, ya meskipun kalian gak berminat juga untuk tau mimpi saya itu apa. Meskipun kalian gak nanya, tapi dunia harus tau apa yang saya impikan. Gak dibaca juga gapapa kok. Kalo gak bersedia langsung close tab blog ini aja. Oke ini buat yang mau tau apa mimpi saya. Sebagai pelajar SMP kelas 9, saya baru saja menemukan satu keinginan. Saya merasa ingin menjadi penulis, terutama novel. Semua berawal dari kegemaran saya membaca novel. Semua orang bisa jadi penulis, apalagi setelah saya mengetahui salah satu penerbit membuka peluang untuk para calon penulis.

Saya sudah mencoba menulis naskah untuk novel tersebut, baru sampai 18 halaman padahal minimal 80 halaman. Saya merasa sedikit ragu atas tindakan saya ini. Sudah menceburkan kaki ke kolam, tapi merasa kedinginan. Bingung akan melanjutkan berenang atau kembali ke darat. Itu semua karena naskah tersebut mengisahkan kisah c-i-n-t-a saya. Karena merasa naskah terlalu blak-blakan saya pun berusaha meminta saran dan bertanya pada yg bersangkutan. Ada yang berkata "terusin aja han, tanggung. jangan ada yg disensor lho!" ada yang bilang "fokus UN dulu neng, nanti  elu malah down kalo mikirin itu terus." ada lagi yang nyeletuk "cuma masalah nama kan? bisa digantikan? masa cuma karena kayak gitu kamu gak nerusin lagi?" oke ini membuat saya semakin bingung. Saya pun memutuskan untuk sementara menyimpan naskah tsb sebagai arsip nasional arsip pribadi dan mencoba fokus pada UN. Akhirnya si 'calon novel' itu belum ditiupkan ruhnya dan tentu belum berbentuk janin.

Sempat terlintas dipikiran untuk membuat cerita lain, tapi masih nyerempet dengan cerita nyata saya. Tapi ya masih di angan. Hanya mengumpulkan kata demi kata lalu dituang di layar monitor saya.

Untuk itu tunggu saja, apakah mimpi saya bisa terwujud atau tidak. Semoga, iya. Amin