Aku berjalan menuju satu titik temu,
titik yang tak semu
entah kapan titik itu bertamu
menemuiku yang terus menunggu
entah kapan titik itu bertamu
menemuiku yang terus menunggu
Tak jarang ombak menggertak
petir membentak
dan angin menjerit
kala melewati jalan yang rumit,
menusuk hingga ke tumit
menusuk hingga ke tumit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar